Jalan Pahlawan, Kawasan Ikonik Kota Madiun Yang Diisukan Ganti Nama Lagi
Foto : Lenteratoday.com |
Siapa
Dulur disini yang nggak tahu dimana Jalan Pahlawan berada? Atau, ada yang belum
pernah selfie di trotoar ala-ala Malioboro itu? Angkat tangan deh wkwk, Mimin juga
belum pernah nih.
Jalan
Pahlawan Kota Madiun menjadi semakin terkenal karena pengubahan yang dilakukan
oleh Walikota Madiun, Pak Maidi. Sudah kondang bagi warga Madiun dan
sekitarnya, kalau jalan ini menjadi pusat Kota Madiun. Bagaimana tidak? Ada tiga
pusat perbelanjaan disana. Belum lagi kehadiran Pizza Hut dan juga adanya Gereja
St. Cornelius, menjadikan jalan ini tidak pernah sepi dilewati kendaraan
bermotor.
Jelas
banyak sekali perbedaan yang kini terlihat. Jalan Pahlawan semakin dipersempit,
sebagian lahannya diubah menjadi trotoar yang ditempati lampu jalan dan kursi
taman. Apa efeknya? Masyarakat tidak kebingungan mencari tempat untuk duduk,
bersantai, melihat lalu lalang kendaraan di depannya.
Memang,
rekonstruksi ini menjadi salah satu kiat Pak Maidi untuk membangkitkan sektor
wisata di Kota Madiun. Namun ternyata, Jalan Pahlawan bukanlah nama yang ada
sejak dahulu. Djalan Raja, disinyalir menjadi nama jalan yang membentang
dari utara ke selatan ini, setelah kemerdekaan sebelum akhirnya bernama
Pahlawan.
Di
era kolonial, jalan ini bernama Residentslaan. Arti penamaan nama ini adalah
jalan yang terdapat rumah Residen Madiun, kala itu. Lokasinya adalah yang
sekarang ditempati Rumah Dinas Bakorwil Madiun. Ketika pendudukan berganti
Jepang, Residentslaan menjadi Djalan Showa. Showa adalah sebutan
zaman ketika Kaisar Hirohito berkuasa.
Akhir
2019 lalu Pemerintah Kota Madiun berencana untuk mengubah nama jalan Pahlawan
menjadi nama tokoh yang berperan dalam berdirinya Madiun, seperti Ronggo
Jumeno, Retno Dumilah, dan Sentot Ali Basyah. Namun, rencana ini perlu dikaji
lebih lanjut, karena pengubahan nama tidak semudah membalik telapak tangan Lur.
Lha trus kepiye Min
sidane?
Kita tunggu kabar beritanya
ya!
Sumber: solopos.com
Posting Komentar