Siasati Harga Daging, Ibu Rumah Tangga di Jiwan Buat Abon Lele
Dokumentasi Pribadi |
MADIUN
– Ikan
yang satu ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Mulai dari pasar dan
warung pinggir jalan menjual ikan ini baik dalam bentuk masih hidup maupun
sudah disajikan dalam bentuk olahan makanan. Olahan makanan yang biasa kita
jumpai yaitu pecel lele atau lele goreng yang diberi bumbu yang biasa. Namun
ada juga olahan lele yang tidak biasa.
Selain enak digoreng ternyata lele juga tak kalah
enak jika dibuat abon. Peluang bisnis ini dimanfaatkan oleh Bu Tatik Suhartina
untuk membuat Abon Lele Hoki. Bu Tatik ini adalah ibu rumah tangga yang berasal
dari Jiwan, Kabupaten Madiun. Cita rasa dari abon lele yang beliau buat tak kalah nikmat dari abon daging sapi. Bahkan
bisa dibilang sama rasanya.
Ide bisnis ini diawali dari kegemaran beliau pada budidaya
ikan lele. Namun dikarenakan makin banyaknya warga yang budidaya lele juga,
akhirnya beliau memutar otak. Bu Tatik akhirnya mengolah lele menjadi produk
abon dengan nilai jual yang lebih tinggi. Bisnis pertamanya beliau menggunakan
ikan lele hasil panennya. Akan tetapi dengan seiring berjalannya waktu,
bisnisnya makin melejit sehingga memerlukan pasokan ikan lele yang lebih
banyak. Akhirnya Bu Tatik memasok juga dari orang lain.
Inovasi ini muncul juga karena harga daging yang
melambung naik. Lele juga lebih mudah didapat dengan harga yang lebih
terjangkau. Kandungan nutrisi di ikan lele juga tidak kalah dengan daging.
Namun kelebihan menggunakan ikan lele sebagai bahan utama pembuatan abon ini
adalah lebih tahan lama.
Cara membuatnya sendiri juga tidak sulit. Ikan lele yang sudah dicuci bersih kemudian dikukus lalu difillet. Setelah itu dimasak basah dengan bumbu dasar. Kemudian digoreng menggunakan minyak goreng panas. Terakhir ditiriskan lalu melalui proses pembuatan abon sama halnya dengan abon daging sapi pada umumnya. (sella/.../madiunpedia)
Posting Komentar