Rekom Indonesia, Aplikasi Marketplace UMKM Buatan Pemuda Madiun
Tampilan laman rekomindonesia.com |
Melihat
fenomena seperti ini, pemuda-pemuda Madiun yang melek teknologi menciptakan
startup (perusahaan rintisan) di bidang marketplace.
Startup ini mereka beri nama “Rekom Indonesia”. Marketplace ini menyediakan ruang yang luas bagi para pelaku UMKM
di Kota Madiun dan Kabupaten Madiun. Mereka berharap dengan adanya startup ini
produk UMKM di daerahnya dapat naik kelas dan mampu menciptakan pasar
seluas-seluasnya melalui dunia digital.
Founder
Rekom Indonesia, Fauzi Ghozali, menceritakan bahwa asal mula berdirinya startup
ini berawal dari obrolan ringan antara dia dan temannya yaitu Dejan Putra Arya,
Ariesagga Ardhya Vinantha, dan Yunus. Keresahan mereka muncul ketika melihat
sebenarnya produk UMKM di Madiun ini sangat berpotensi dipasarkan secara luas.
Tetapi, karena tidak memiliki akses pasar yang luas menyebabkan pemasaran
produk mereka kurang maksimal. Apalagi adanya pandemi Covid-19 ini banyak UMKM
yang gulung tikar karena kondisi ekonomi tidak menentu. Selain ingin membantu
memasarkan produk, mereka juga ingin memperbaiki pengemasan produk para pelaku
UMKM di Madiun.
rekomindonesia.com |
Startup ini dirintis dengan modal iuran dari Fauzi dan teman-temannya. Masing-masing dari mereka harus iuran sebesar Rp500.000 per bulan. Jika ditotal sampai saat ini iuran sudah mencapai Rp40 juta. Rekom Indonesia ini mengambil keuntungan Rp1000. Sedangkan untuk biaya drive yaitu flat, jauh dekat hanya Rp4000 per transaksi. Tercatat jumlah transaksi selama ini mencapai 1700 transaksi dengan beragam produk yang terjual. Omzet per bulan mencapai Rp7 juta. (sella/dhidan/madiunpedia)
Posting Komentar