Guru SMPN 1 Dolopo Madiun Temukan Centing Bersampan, Alat Membatik dengan Mudah
Dokumentasi Pribadi |
Batik khas Madiun beraneka macamnya mulai dari Batik
Kenanga, Batik Porang, Batik Serat Jati dan masih banyak lagi. Pembuatan batik
ini ada yang ditulis manual dengan menggunakan canting dan malam dan ada juga
yang menggunakan cap. Jika menggunakan canting maka pembuatannya akan memakan
waktu yang cukup lama. Beda dengan membuat batik menggunakan cap akan memakan
waktu yang singkat.
Pak Yudi, S.Sn, seorang guru SMPN 1 Dolopo berhasil
menciptakan “Ceting Bersampan” alat cap untuk membuat batik. Namun cap ini
dibuat hanya untuk membuat batik khas Madiun. Hal ini disebabkan cap yang
dibuat hanya berbentuk pola Batik Madiun. Terobosan awalnya hanya berfokus ke
batik Madiun terlebih dahulu akan tetapi jika barang ini dirasa banyak yang
minat, akan dilakukan pembuatan cap dengan model batik yang lain.
Dokumentasi Pribadi |
Dalam pembuatannya Pak Yudi menggunakan
barang-barang bekas karena disatu sisi bisa mengurangi limbah hal ini juga
cukup ekonomis. Selain ekonomis, alat ini juga sangat praktis untuk membuat
batik Madiun sehingga proses pembuatan batikpun semakin cepat. Barang-barang
bekas yang dipakai pun juga mudal ditemukan seperti kardus bekas dan besi
bekas.
Alat ini dimpelementasikan oleh Pak Yudi pada pembelajaran seni budaya di SMPN 1 Dolopo, Madiun. Hal ini membuat siswa SMPN 1 Dolopo mudah nguri-nguri Batik Madiun. Tak hanya untuk pembelajaran, sudah banyak produk Batik Madiun yang dihasilkan dari alat ini. Inovasi Pak Yudi ini sudah pernah mendapatkan penghargaan Juara 2 Lomba Inovasi se Jawa Timur 2019. (sella/dhidan/madiunpedia)
Posting Komentar