Robot Wampi: Inovasi Pembelajaran Digital dari SDN Ngadirejo 3 Raih Juara 1 di Lomba Inotek Kabupaten Madiun

Foto: Pemkab Madiun & SDN Ngadirejo 3

MADIUN - Kabupaten Madiun baru-baru ini menyelenggarakan Lomba Inovasi dan Teknologi (Inotek) yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Salah satu inovasi yang mencuri perhatian dan berhasil meraih predikat Juara 1 pada kategori Inovasi Daerah bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) adalah Robot Wampi, sebuah platform pembelajaran digital yang berasal dari SDN Ngadirejo 3.

Robot Wampi, yang dikembangkan oleh Pudak Winduko, seorang guru di SDN Ngadirejo 3, merupakan solusi cerdas dalam meningkatkan kualitas pendidikan di era digital. Inovasi ini mengintegrasikan berbagai teknologi seperti website, media pembelajaran interaktif, dan Robot Belajar yang dapat diakses melalui WhatsApp. Tujuannya adalah untuk membuat pembelajaran lebih interaktif, menyenangkan, dan mudah diakses oleh siswa, guru, serta orang tua.

Platform Robot Wampi menawarkan berbagai fitur unggulan. Melalui website, siswa dapat mengakses sumber daya kurikulum untuk pembelajaran mandiri kapan saja. Ditambah dengan media interaktif seperti rangkuman materi, video, dan permainan edukatif, Robot Wampi memenuhi berbagai gaya belajar siswa. Ini menjadikannya sebagai alat bantu belajar yang fleksibel dan efektif.

Keunggulan Robot Wampi terletak pada aksesibilitas 24 jam nonstop yang memungkinkan siswa belajar kapan saja tanpa terikat waktu. Selain itu, efisiensi kuota internet dan kemudahan penggunaan menjadi nilai tambah, mengingat tidak semua siswa memiliki akses internet yang cepat. Konten yang interaktif dan menarik juga mendukung pembelajaran diferensiasi, yang penting dalam menjangkau kebutuhan belajar yang beragam.

Pudak Winduko menjelaskan, "Adanya Robot Wampi terinspirasi oleh tantangan yang dihadapi selama pandemi COVID-19. Saat itu, pembelajaran jarak jauh menjadi kebutuhan mendesak. Robot Wampi dirancang untuk membantu guru menciptakan media pembelajaran digital yang menarik dan interaktif, serta mempermudah siswa dalam mengakses materi pelajaran secara fleksibel."

Namun, perjalanan pengembangan Robot Wampi tidak tanpa tantangan. Pudak mengungkapkan, keterbatasan sumber daya seperti perangkat keras yang kurang mumpuni dan anggaran yang minim menjadi kendala besar. Dengan menggunakan hosting gratisan dan perangkat pribadi yang performanya terbatas, Pudak dan tim harus berkreasi secara efisien untuk mengatasi masalah teknis.

Dengan semua inovasi dan kreativitas yang dimiliki Robot Wampi, Pudak Winduko dan timnya berhasil menjawab tantangan utama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya dalam konteks pembelajaran jarak jauh atau hybrid. Kemenangan ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana teknologi dapat mendukung pendidikan dengan cara yang inovatif dan praktis.